Ngatiyana: Pembongkaran Median Jalan, Hidupkan Ekonomi Kawasan Jalan Amir Machmud
Kota Cimahi, Suara Pakta News.Com- Median jalan sepanjang kawasan Alun-Alun hingga Tagog mulai di bongkar bertujuan untuk mengurangi kemacetan lalu lintas, langkah ini diharapkan dapat menghidupkan kembali geliat ekonomi di sekitar kawasan tersebut, khususnya bagi pelaku usaha dan pemilik toko.
Wali Kota Cimahi, Ngatiyana, menjelaskan bahwa pembongkaran median jalan bertujuan untuk memperlebar ruas jalan serta menambah estetika kawasan.
“Kita bongkar median jalan ini untuk melebarkan jalur kendaraan agar lebih leluasa. Selain itu, secara visual juga kurang indah karena jalan tampak sempit akibat terhalang median,” ujar Ngatiyana saat meninjau proses pembongkaran di Jalan Amir Machmud, Senin (05/05/25).
Menurutnya, ruas jalan tersebut merupakan jalur yang sangat padat karena menjadi perlintasan utama kendaraan dari arah Kabupaten Bandung Barat menuju Kota Cimahi maupun Bandung.
“Setiap pagi, jalur ini sangat padat. Ditambah lagi dengan kendaraan dari arah KBB yang hendak menuju Cimahi atau Bandung,” ungkapnya.
Ngatiyana menegaskan pentingnya kerja nyata di lapangan. Tidak perlu banyak teori, sambung ngatiyana, sambil melanjutkan pembongkaran median jalan.
“Bekerja jangan terlalu banyak teori. Harus cepat dan lugas agar kepentingan masyarakat segera terwujud,” tegasnya.
Untuk mencegah potensi kecelakaan setelah pembongkaran, Pemkot Cimahi berencana merekayasa lalu lintas di kawasan tersebut, termasuk membuat pelican crossing (penyeberangan pejalan kaki dengan tombol sinyal).
“Ke depan, secara bertahap kami juga akan membangun area parkir. Kami imbau masyarakat untuk tidak lagi parkir di badan jalan, karena parkir liar selama ini menjadi salah satu penyebab kemacetan.” bebernya.
Ditempat yang sama, Wakil Wali Kota, Adhitia Yudhistira mengatakan, panjang jalan ini kurang lebih 4,3 Km, dan berstatus jalan nasional yang menjadi perlintasan kabupaten/kota. Bandung Barat, Kabupaten Bandung, Kota Cimahi, Kota Bandung.
Menurutnya, dikawasan tersebut kerap terjadi penumpukan kendaraan terutama pada saat rush our. Yakni di pagi hari dan sore hari.
“Penumpukan kendaraan di jalan ini, berdampak pada waktu para pengendara. Mereka dapat menghabiskan waktu hingga 30 menit untuk melintas dijalan ini, sehingga dapat menyebabkan beberapa masalah, terlambat kerja, tidak produktivitas juga stress.”
Pembongkaran median jalan, disebut Adhitia, memiliki dua aspek, diantaranya aspek fungsi dan estetika. Menurut beberapa kajian, faktor perspektif ruang sempit itu sangat berpengaruh terhadap psikologis pengendara..
“Untuk aspek fungsi , semoga dengan pembongkaran median jalan dijalan Amir Machmud ini bisa lebih mengurai kemacetan.”
Kedepan, bakal disiapkan Speed Trap, seperti yang disampaikan Wali Kota Cimahi. Speed Trap dirancang untuk mengurangi kecepatan kendaraan yang berlebihan sehingga dapat menjaga aspek keamanan masyarakat.
“Kami telah lakukan kajian, dan menelaah. terhadap undang undang atau regulasi yang ada. UU LL AJ, UUN tentang jalan, semuanya telah dipelajari bersama, alhasil diperbolehkan. Sebab lebar jalan di Cimahi hanya 10 hingga 12 meter, berbeda dengan daerah lain.” pungkasnya. (Agus Nyno)
Posting Komentar