HUT ke 23 Kota Cimahi: Pentingnya Menghormati Pejuang Otonom
"Usia 23 tahun adalah usia emas, golden age, untuk kita berkiprah lebih jauh. Kalau dianggap usia ini sebagaimana halnya perjalanan kita dalam bersekolah, maka Kota Cimahi sudah selesai dalam pendidikan dan sekolahnya, karena 23 tahun adalah rata-rata mereka yang telah lulus kuliah," kata Dicky Saromi.
Beliau mengibaratkan perjalanan 23 tahun Kota Cimahi sebagai masa yang penting untuk melangkah ke tahap selanjutnya dalam pembangunan. Kota Cimahi dianggap telah lulus dari fase pendidikan dasar dan saatnya melangkah lebih jauh untuk mencapai visi kota yang lebih maju dan berkelanjutan.
"Tema yang diangkat dalam peringatan HUT ke-23 Kota Cimahi yaitu 'Cimahi Campernik'. Tema ini sejalan dengan city branding teks lain kota kita yang baru yang kita sahkan di 2024 ini," tambahnya.
Dicky Saromi menjelaskan bahwa istilah "campernik" menggambarkan karakteristik Kota Cimahi yang kecil, unik, kreatif, dan menarik. Meskipun hanya terdiri dari tiga kecamatan dan memiliki keberagaman penduduk serta adanya tangsi militer yang menguasai 30% wilayah, Kota Cimahi tetap memiliki daya tarik dan potensi yang besar, termasuk dalam industri kreatif digital.
Beliau juga menyampaikan sejarah singkat bahwa Kota Cimahi adalah kota administratif pertama di Jawa Barat dan yang ketiga di Indonesia, yang menunjukkan potensi besar yang dimiliki kota ini sejak awal.
"Mari kita wujudkan kemajuan pembangunan Kota Cimahi dengan langkah bersama melalui perencanaan dan pelaksanaannya untuk mengatasi berbagai masalah yang masih kita hadapi," ajak Dicky Saromi.
Pj Wali Kota Cimahi ini juga menyoroti pentingnya sinergi antara pemerintah kota dan masyarakat untuk menjaga situasi kondusif demi kelancaran program pembangunan. Meski ada berbagai tantangan seperti penanganan stunting, kemiskinan ekstrem, pengangguran, dan isu lingkungan, semangat kebersamaan tetap menjadi kunci utama.
Dengan semboyan "Saluyu Ngawangun Jati Mandiri" dan semangat Cimahi Campernik, Dicky Saromi optimis bahwa Kota Cimahi dapat mengatasi berbagai masalah yang dihadapi dan terus maju menuju masa depan yang lebih baik.
Hadirin sekalian yang saya hormati, patut juga kita akui beberapa persoalan dan problema masihlah kita hadapi dan oleh karenanya itu kita membutuhkan kerjasama dan kolaborasi bergandengan tangan untuk menangani beberapa persoalan yang masih sangat penting untuk menjadi perhatian seperti penanganan stunting, kemiskinan ekstrem, pengangguran terbuka, pengendalian inflasi, menurunnya daya dukung lingkungan, penanganan banjir, kemacetan, dan sebagainya merupakan pekerjaan rumah kita bersama," pungkasnya.
"Melalui kolaborasi dan dukungan dari seluruh elemen masyarakat, Dicky Saromi yakin bahwa Kota Cimahi akan terus berkembang menjadi kota yang campernik, unggul, dan berkelanjutan.(**)
Posting Komentar