Mantan Wali Kota Cimahi Letkol (Purn) Ngatiyana Siap Kembali Melayani Masyarakat
"Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Cimahi. Semoga pintu maaf terbuka lebar bagi kita semua," ujar Ngatiyana, Jum'at (26/04/2024).
Menjawab pertanyaan terkait kemungkinan pencalonan kembali sebagai Wali Kota Cimahi pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Ngatiyana menyatakan kesiapannya.
"Setelah tugas saya selesai sebagai Wali Kota Cimahi, saya kembali menjadi masyarakat biasa. Namun, muncul dorongan dari beberapa masyarakat untuk mencalonkan kembali," ungkapnya.
"Jika itu adalah amanah dari masyarakat, saya akan laksanakan. Tujuan saya adalah berbuat yang terbaik untuk masyarakat Cimahi," tambahnya.
Terkait partai yang akan mengusungnya, Ngatiyana menegaskan bahwa belum ada kepastian. "Sampai saat ini, saya belum memiliki partai yang mengusung karena belum ada rekomendasi. Saya akan mengikuti partai mana pun yang mendukung prinsip-prinsip kebaikan untuk masyarakat," tegasnya.
Ngatiyana juga menegaskan pentingnya menjaga silaturahmi dengan masyarakat. "Jabatan hanyalah titipan, tetapi silaturahmi dengan masyarakat sangat penting. Saya anggap masyarakat sebagai saudara, baik saya menjabat maupun tidak," katanya.
Terkait dengan banyaknya calon yang berminat dalam pilkada, Ngatiyana berpendapat bahwa itu adalah bagian dari demokrasi yang sehat.
"Semakin banyak orang yang mencalonkan diri, semakin baik. Kita berlomba dengan positif untuk berbuat yang terbaik bagi masyarakat, tegas Ngatiyana.
Ngatiyana menekankan bahwa keputusan untuk maju dalam pilkada tidak semata-mata untuk mengejar jabatan, tetapi untuk berkontribusi pada kemajuan masyarakat Cimahi.
"Jika keluarga saya mengizinkan, saya akan maju. Namun, jika tidak, saya juga akan menghormati keputusan mereka," tandasnya.
Dengan sikap yang tegas namun penuh tanggung jawab, Ngatiyana menegaskan komitmennya untuk melayani masyarakat Cimahi dengan baik, baik dalam kapasitasnya sebagai mantan Wali Kota maupun sebagai calon potensial di masa depan.
"Ngatiyana juga mengajak seluruh calon kontestan untuk berpolitik santun, jangan sampai mencari - cari kesalahan kontestan lain. Ini contoh, Kontestan C mau menjadi balon walikota tapi Kontestan A menyuruh APH untuk mencari - cari kesalahan C dengan di iming - imingi uang.
Yang menjadi pertanyaan memangnya A ini orang bersih tidak punya masalah, bayangkan kalau C juga terbawa emosi juga mencari kesalahan - kesalahan A, mau jadi apa perpolitikan kita ini.
"Marilah kita berpolitik santun, saling menjaga kebersamaan demi kemajuan Kota Cimahi," tandasnya.(**)
Posting Komentar